Rabu, 29 April 2015

Kasihan Si Orang Kaya dan Si Orang Jujur


Assalamu'alaikum...

Sore tadi saya buat blog ini sambil menunggui putri saya les di sekolah (TK).

Bingung juga mau bikin post pertama mau cerita atau bahas apa dan saya pun tidak memfokuskan blog ini akan membahas mengenai apa.
Sebenarnya saya hanya ingin menjadikan blog ini sebagai catatan sehari-hari saja.

Sepulang ngantar les, sedang asyik di depan laptop terdengar suara anak-anak dari mushala dekat rumah. Di mushala itu setiap sore sebelum Isya anak-anak di lingkungan RT tempat tinggal saya, mereka belajar mengaji.

Seperti biasa sambil menanti waktu maghrib anak-anak pengajian itu melantunkan shalawat dan naysid-nasyid nasihat. Diantara nasyid nasihat yang mereka lantunkan terdengar bait-bait berikut:

"Kasihan si orang kaya yang tidak sembahyang,
Kasihan si orang miskin yang tidak sembahyang,
Kasihan si orang tampan yang tidak sembahyang,
Kasihan si orang cantik yang tidak sembahyang...
Kasihan si orang jujur yang tidak sembahyang"

Sontak bait-bait tersebut serasa menjewer telinga saya... Astaghfirullahaladzhiim,
Menurut nasyid itu semua orang yang tidak sembahyang tidak luput untuk dikasihani jika tidak sembahyang tidak peduli ia kaya, cantik, tampan.
Mungkin bukan supaya orang mengasihani mereka, tapi menegaskan betapa meruginya orang yang tidak sembahyang.

Sambil menghayati bait-bait tadi, saya ditampar dengan keras oleh bait-bait berikutnya:

"Nabi Sulaiman kaya ia tetap sembahyang,
Nabi Ayub miskin ia tetap sembahyang,
Nabi Yusuf tampan ia tetap sembahyang,
Siti Fatimah cantik ia tetap sembahyang
Nabi Muhamad jujur ia tetap sembahyang.."

Astaghfirullah ya Alloh...
Rupanya kekayaan, rupa dan kejujuran yang sering kita banggakan masih belum sempurna kalau tidak shalat.
Jika kekayaan, rupa yg baik, kejujuran belum cukup jika tanpa shalat, lalu apakah hakikat makna shalat dan mengapa bisa demikian...?
Saya belum tahu jawaban yang jelas atas pertanyaan saya, untuk sementara saya PR-kan dulu pertanyaan itu.
Sambil mencoba menambal kebolongan shalat saya, syukur syukur tidak bolong lagi, mudah-mudahan saya bisa segera mendapatkan jawabannya.

Mudah-mudahan bait-bait nasyid tersebut ada manfaat nya untuk saya pribadi dan siapapun yang mampir ke blog ini.